Monday, September 18, 2023

Oshinohakkai Area Di Kaki Gunung Fuji

 Oshinohakkai (忍野八海) adalah sebuah area di bagian barat daya prefektur Yamanashi di mana delapan kolam dengan berbagai ukuran dan aliran dikelompokkan menjadi satu. 

Oshinohakkai Area Di Kaki Gunung Fuji
Foto via https://thegate12.com/

Terletak di desa Oshino, area ini membentang di kaki Gunung Fuji dan ditetapkan sebagai area alami yang memiliki pemandangan indah di Jepang. Pemandangan Gunung Fuji dapat dinikmati dari beberapa tempat di sekitar Oshinohakkai, meskipun Oshinohakkai sendiri terletak agak jauh dari Gunung Fuji.

Oshinohakkai Area Di Kaki Gunung Fuji
Foto via http://eatdrinkkl.blogspot.com/

Kolam air di Oshinohakkai berasal dari mata air bawah tanah yang dianggap sangat murni dan dapat langsung di minum. Kolam-kolam ini juga sering dikaitkan dengan mitos dan legenda kuno yang memberikan suasana misterius.

Oshinohakkai Area Di Kaki Gunung Fuji
Foto via https://encrypted-tbn0.gstatic.com/

Setiap danau atau kolam di Oshinohakkai memiliki kuil khusus yang dilindungi dengan hati-hati oleh penduduk setempat. Tempat ini juga telah menarik banyak wisatawan dalam beberapa tahun terakhir. Wisatawan dapat menikmati berbagai kegiatan seperti berjalan kaki, memancing, dan bahkan ada juga tempat piknik di beberapa lokasi sekitar area tersebut.


Jika Anda berencana untuk mengunjungi area ini, silakan tag teman Anda ya!

Mengenal Ohigan “Budaya Jepang”

 Ohigan adalah festival Buddhis Jepang kuno yang diadakan tiga kali setahun pada musim gugur, musim dingin, dan musim semi.

foto via https://japantotheworld.com/
Ohigan berarti "sisi lain dari jembatan", dan maknanya adalah bahwa orang dapat mencapai kedamaian dan kebebasan dengan menyeimbangkan pikiran mereka. Asal usul Ohigan berasal dari periode Nara di Jepang kuno, ketika ajaran Buddha diperkenalkan. Pada saat itu, festival ini digelar untuk memuja orang mati dan mencari perlindungan serta petunjuk. Hal yang sering dilakukan pada festival ini adalah mengunjungi kuil untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dan juga yang masih hidup. Kemudian, menyumbangkan makanan dan barang-barang ke kuil ataupun badan amal juga sering dilakukan di saat festival ini berlangsung. 

Foto via https://yamatopeople.blogspot.com/
Ohigan juga merupakan sebuah kesempatan bagi keluarga dan teman untuk berkumpul, dan banyak orang mengunjungi makam kerabat dan teman mereka serta mempersembahkan bunga dan doa. Festival Ohigan juga mirip dengan Obon yang diadakan pada pertengahan musim panas. Perbedaannya adalah Obon lebih merupakan perayaan meriah yang menyenangkan dengan diiringi tarian dan musik, sedangkan Ohigan adalah hari yang lebih tenang yang dikhususkan untuk refleksi spiritual dan berdoa.
Selain itu, Obon adalah acara yang lebih tradisional dan sekuler, sedangkan Ohigan adalah acara yang lebih religius. 

Ringkasnya, Ohigan adalah acara penting di Jepang, berakar dari tradisi Buddhis kuno, diadakan tiga kali setahun sebagai kesempatan untuk perenungan spiritual, reuni dengan keluarga dan teman, dan menghormati orang yang telah meninggal.

Pertandingan Sumo Di Jepang Digemari Wisatawan Asing

 Sumo adalah olahraga tradisional Jepang yang dianggap sebagai salah satu olahraga nasional Jepang dengan sejarah yang panjang.

Pertandingan Sumo Di Jepang Digemari Wisatawan Asing
Foto via https://www.japan-guide.com/
Dikarenakan pertandingan Sumo hanya diadakan di Jepang, pertandingan ini tidak hanya digemari penduduk setempat saja, tetapi juga sangat populer di kalangan orang asing dan turis.

Sumo merupakan olahraga di mana dua pegulat naik ke dalam ring yang berbentuk lingkaran dan bertanding dengan mengenakan cawat (Mawashi). 

Pertandingan Sumo Di Jepang Digemari Wisatawan Asing
Foto via https://sumocards.blogspot.com/
Peraturannya sangat sederhana, pegulat akan menang jika berhasil mebuat lawannya keluar dari ring, atau jika tubuh lawan selain telapak kakinya menyentuh tanah di dalam ring. Jenis pertandingan Sumo secara dibagi menjadi 2 jenis, yaitu gulat sumo profesional (大相撲/Osumo) dan gulat sumo amatir.

Jika Anda penasaran tentang apa serunya olahraga sumo, ayo buruan beli tiket pertandingannya dan rasakan secara langsung keseruan Turnamen Sumo di Jepang!

Hari Penghormatan Lansia Di Jepang

 Hari Penghormatan kepada Lansia atau Hari Orang Tua adalah hari libur nasional untuk menghormati para lansia dan juga merupaka sebuah hari untuk merayakan umur panjang mereka. 

Hari Penghormatan Lansia Di Jepang
foto via https://yieatokyo.com/
Budaya hari untuk menghormati orang tua ini dimulai pada tahun 1947 di Desa Nomadani, Prefektur Hyogo, dan akhirnya menyebar ke seluruh Jepang sehingga warga Jepang sepakat menetapkan secara resmi hari libur nasional ini pada tahun 1966. Pada saat itu, tanggal 15 September adalah Hari Penghormatan kepada Lansia, tetapi sejak tahun 2003, hari tersebut diubah menjadi setiap hari Senin ke-tiga di bulan September. 

Hari Penghormatan Lansia Di Jepang
foto via http://ali-mansyar.blogspot.com/
Tahun ini, Hari Orang Tua akan jatuh pada tanggal 18 September, dan mulai dari tanggal 15 hingga 21 September dikenal sebagai Pekan Lansia, di mana para lansia dan masyarakat setempat ikut serta dalam berbagai kegiatan. Misalnya, promosi kesehatan dan perawatan tubuh, partisipasi sosial atau kegiatan sukarelawan, seperti membersihkan lingkungan sekitar dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memberikan para lansia sebuah peran yang berkontribusi kepada masyarakat setempat. 

Dengan melibatkan semua generasi, tidak hanya lansia, kita dapat membangun komunitas masyarakat yang sehat, bersemangat, serta panjang umur. Mari kita bersyukur, menghormati dan mendukung para lansia.