Persiapan Musim Gugur Di Jepang

 Musim gugur di Jepang adalah musim dimana suhu menjadi lebih dingin serta daun-daun mulai berubah warna menjadi kecokelatan. 

8 Tempat Terbaik untuk Melihat Dedaunan Musim Gugur di Jepang foto via https://www.tsunagujapan.com/id/8-must-see-fall-foliage-spots-in-japan/

Dalam menghadapi pergantian musim ini, berikut adalah beberapa tips yang bermanfaat untuk Anda:

1. Persiapkan pakaian baru: bawalah pakaian lengan panjang, jaket tipis, dan jumper untuk cuaca musim gugur yang lebih dingin. Selain untuk menghangatkan tubuh, pakaian musim gugur juga membuat Anda terlihat fashionable pada saat berfoto-foto dalam suasana musim gugur.

Foto via https://blog.tiket.com/liburan-musim-gugur-di-tokyo/amp/

2. Coba bahan makanan musiman: musim gugur juga merupakan musim panen hasil bumi yang berlimpah. Ikan musim gugur, kesemek, kastanye dan jamur adalah bahan makanan yang paling sering ditemukan di musim ini. Dengan mengumpulkan bahan makanan musiman ini Anda dapat mencoba hidangan dan makanan manis khas cita rasa musim gugur.

3. Olahraga dan aktivitas luar ruangan: iklim yang sejuk sangat ideal untuk berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan. Anda dapat merencanakan beberapa kegiatan musim gugur seperti hiking, bersepeda, dan berkemah.

Musim Gugur di Jepang (Autumn) foto via https://tdworkgroup.blogspot.com/2014/02/musim-gugur-di-jepang-autumn.html

4. Kunjungi festival: musim gugur menawarkan berbagai macam festival dan acara-acara menarik di Jepang. Misalnya, festival panen, festival musim gugur, festival budaya, dan banyak acara lainnya yang diadakan di berbagai daerah. Kunjungilah festival-festival ini agar dapat merasakan budaya di Jepang pada saat musim gugur.

5. Bersiaplah menghadapi hawa dingin: Musim gugur berangsur-angsur menjadi lebih dingin, jadi jangan lupa menyiapkan penghangat ruangan dan pakaian tebal. Terkadang cuaca bisa juga menjadi sangat dingin. Oleh karena itu, waspadai perbedaan suhu pada malam hari di musim gugur.

Dengan beberapa tips ini, kami berharap Anda dapat menikmati indahnya musim gugur di Jepang.

Budaya Antri Di Jepang

 Saat berbelanja di Jepang, tentu Anda pernah melihat orang-orang mengantri panjang di depan restoran ataupun toko-toko. 

Menerapkan Pentingnya Budaya Mengantri Pada Anak foto via https://www.paud.id/pentingnya-budaya-mengantri-pada-anak/

Menurut Anda mengapa orang Jepang bisa dengan begitu alaminya membuat barisan antrian? Ada tiga alasan yang mungkin dalam menjelaskan keunikan ini.

Orang Jepang diajarkan kebiasaan mengantri sejak SD

Manfaat Budaya Antri Bagi Siswa foto via https://www.filenya.com/2015/12/budaya-siswa-mengantri-di-indonesia.html

Sejak umur dini, orang jepang sudah diajari untuk taat aturan dan untuk selalu mengantri pada saat ingin membeli makanan di kantin maupun di mini market, sehingga kebiasaan sejak dini ini menjadi sebuah kebiasaan yang melekat sampai di usia dewasa.

Banyaknya produk limited edition yang populer dan obral murah meriah.

BUDAYA ANTRI JEPANG SETELAH GEMPA foto via http://happymirai.blogspot.com/2011/03/foto-foto-gempa-jepang-maret-2011.html

Orang-orang pada umumnya rela untuk mengantri berjam-jam hanya untuk membeli barang yang mereka suka, terutama jika barang tesebut sedang diskon atau hanya dijual pada waktu tertentu. Terkadang, antrian dapat menjadi sangat panjang, hingga beberapa toko menyewa orang untuk berdiri di barisan paling belakang antrian sambil memegang papan betulisan “Barisan terakhir” untuk memberitahukan pengunjung tentang barisan terbelakang.

Antisipasi bahwa ada sesuatu yang menarik pada saat melihat orang berbaris panjang..

Jika banyak orang mengantri di depan sebuah toko, maka banyak timbul asumsi seperti "Ada apa yang menarik di toko itu? Mending ikutan antri dulu saja.". Efek ini juga disebut sebagai "Bandwagon Effect" atau dengan kata lain, efek ikut-ikutan.

Etika Onsen di Jepang

 Pemandian air panas tradisional Jepang sangatlah populer pada kalangan wisatawan dan juga penduduk setempat di Jepang. 

10 Rekomendasi Onsen Terbaik di Jepang yang Harus Kamu Kunjungi foto via https://www.idntimes.com/travel/destination/amp/trisnaynt/onsen-terbaik-di-jepang-exp-c1c2

Seperti banyak aspek budaya Jepang lainnya, ada etika dan aturan khusus yang perlu diperhatikan ketika mengunjungi onsen atau pemandian air panas di Jepang.

Berendam di Onsen di Jepang Tidak Bisa Seenaknya Lho foto via https://id.blog.kkday.com/354/berendam-di-onsen-di-jepang-tidak-bisa-seenaknya-lho/amp/

Bersihkan diri sebelum masuk: Anda perlu mencuci tubuh Anda secara menyeluruh sebelum memasuki onsen sehingga debu dan kotoran tidak terbawa masuk ke dalam mata air panas.

Bawa handuk: Dianggap tidak sopan jika memasuki onsen tanpa handuk. Jadi, siapkan handuk kecil saat berkunjung ke onsen.

Mencoba Onsen, Pemandian Air Panas di Jepang - Mandi Bareng Rame-rame foto via https://bokekpacker.blogspot.com/2017/09/mencoba-pemandian-umum-di-jepang-mandi.html

Jangan berenang: Onsen bukanlah kolam renang, jadi dilarang berenang ataupun melompat ke dalam onsen.

Dilarang menggunakan sabun: Sabun, sampo, atau barang-barang kebersihan pribadi lainnya dapat mencemari air onsen.

Hormati privasi orang lain: Ada beberapa onsen yang memisahkan onsen khusus wanita dan pria, harap untuk saling menjaga privasi masing-masing.

Dilarang bertato: Banyak onsen memiliki kebijakan yang tidak mengizinkan orane bertato masuk karena tato sangat identik dengan organisasi kriminal Jepang.

Patuhi aturan masing-masing onsen: Setiap onsen memiliki aturan spesifik tersendiri, jadi penting untuk dibaca dan diikuti dengan cermat.

Dengan mengikuti etika dasar ini, Anda dapat menikmati pengalaman menyenangkan bermandi air panas tradisional Jepang tanpa khawatir.

Loker Koin di Jepang

 Loker koin adalah loker yang dipasang di tempat umum untuk menyimpan barang bawaan, seperti tas, koper, ransel, dll.

5 Tips Penting Untuk Kamu Yang Ingin Berlibur Ke Jepang foto via https://japanesestation.com/japan-travel/things-to-do/5-tips-penting-untuk-kamu-yang-ingin-berlibur-ke-jepang

 Loker koin ini pada umumnya dipasang di area stasiun kereta api, bandara, pusat perbelanjaan, dan perpustakaan.

Tips Terbaik Wisata di Jepang foto via https://www.jalan2kejepang.com/tips/travel-guide/cara-mudah-menitipkan-barang-di-jepang

Loker koin dapat digunakan dengan cara memasukkan koin untuk membayar biaya penggunaan loker. Biaya bervariasi tergantung pada ukuran loker yang ingin digunakan. Cara penggunaannya cukup mudah. Pertama, letakkan barang bawaan ke dalam loker dan tutup pintu loker. Kemudian, masukkan uang koin sesuai dengan harga yang ditentukan, lalu cabut kunci yang terpasang di loker. Untuk mengeluarkan barang dari loker koin, Anda perlu menggunakan kunci yang sama untuk membuka loker tersebut.

Loker di Jepang foto via http://aphocalip666.blogspot.com/2017/01/loker-di-jepang.html

Loker koin sering digunakan oleh beragam kalangan dari yang muda hingga tua, termasuk turis, pembelanja, pelajar, dll. 

Barang bawaan tersimpan dengan aman di dalam loker, sehingga Anda dapat menikmati jalan-jalan ataupun berbelanja dengan lebih leluasa. 

Selain itu, Anda juga tidak perlu repot menjaga dan membawa kesana kemari seluruh bawaan Anda saat sedang berkunjung ke area di Jepang untuk bersenang-senang.

Makna Patung Anjing Rakun di Jepang

 Patung anjing rakun - mengapa orang Jepang menaruhnya di mana-mana?

Tanuki, Mitos Hewan Rakun Legendaris Yang Dapat Berubah Wujud ! Foto via http://www.artforia.com/tanuki-mitos-hewan-rakun-legendaris-yang-dapat-berubah-wujud/

Anjing rakun atau yang kerap disebut dengan “Tanuki” dikenal sebagai salah satu maskot perwakilan budaya Jepang. Anda dapat melihat patung anjing rakun ini di mana-mana, mulai dari balkoni rumah hingga pintu masuk toko atau restoran.

TANUKI – MITOLOGIA JAPONESA foto via https://anthares.us/tanuki-mitologia-japonesa/

Dalam budaya dan cerita rakyat Jepang, Tanuki adalah sejenis makhluk ajaib yang imut tetapi memiliki keuatan yang besar. Ada 8 ciri khas menonjol dari patung ini:

LEGENDA TANUKI, ANJING RAKUN JEPANG foto via http://storytionghoanews.blogspot.com/2011/07/legenda-tanuki-anjing-rakun-jepang.html

●Mata besar yang dapat melihat situasi dengan jelas dan membuat keputusan yang tepat.

●Ekor besar melambangkan kekuatan untuk meraih kesuksesan.

●Testis besar adalah simbol keberuntungan.

●Perut buncit melambangkan tekad yang teguh.

●Memakai topi bertepi lebar yang berarti siap untuk situasi apa pun.

●Memegang sebotol anggur yang melambangkan kebajikan. 

●Memegang satu set kartu reservasi yang melambangkan keyakinan atau kepercayaan.

●Wajah selalu senyum ramah sebagai tanda keramahan anjing rakun.

Patung anjing rakun dianggap sebagai jimat keberuntungan untuk bisnis yang makmur. Dengan memiliki patung ini di rumah, berarti kebahagiaan akan datang kepada penghuni rumah tersebut. Tetapi, ada juga yang mempercayai bahwa patung ini terlihat cukup menyeramkan, dan memiliki kisah misterius yang sudah terlupakan.

Dana Cadangan Ala Orang Jepang

 Dana cadangan darurat adalah tabungan untuk menghadapi situasi yang tidak terduga seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, dll. 

Bisa Ditiru, 11 Cara Menghemat Uang ala Orang Kaya Foto via 

https://amp.suara.com/lifestyle/2020/05/25/200545/bisa-ditiru-11-cara-menghemat-uang-ala-orang-kaya

Memiliki tabungan darurat sangat penting untuk menjamin stabilitas dan keamanan finansial selama masa-masa sulit yang tidak dapat diprediksi. Para ahli keuangan umumnya merekomendasikan bahwa tabungan darurat harus setara dengan tiga sampai enam bulan pengeluaran bulanan Anda. Penting bagi orang yang tinggal di Jepang untuk memahami pilihan yang tersedia untuk menyimpan tabungan dan memilih opsi terbaik untuk kebutuhan dan preferensi mereka. Di bawah ini adalah tiga pilihan investasi, masing-masing dengan namanya sendiri dalam bahasa Jepang. 

Bagaimana Cara Menabung Orang Jepang? Foto via https://hedisasrawan.blogspot.com/2012/05/bagaimana-cara-menabung-orang-jepang.html?m=1

1. Rekening Tabungan (普通預金 - Futsū Yokin)

Deposito tabungan di bank-bank Jepang adalah pilihan yang aman dan mudah. Tabungan ini biasanya menawarkan bunga yang rendah, tetapi aman dan mudah diakses. Selain itu, banyak bank Jepang juga menawarkan layanan dalam bahasa Inggris, sehingga lebih mudah untuk mengelola akun Anda.

2. Deposito mata uang asing (外貨預金 - Gaika Yokin)

Beberapa lembaga keuangan Jepang menawarkan deposito mata uang asing, yang memungkinkan Anda untuk menyimpan sebagian dari tabungan darurat Anda dalam mata uang negara asal Anda. Deposito ini bermanfaat bagi mereka yang ingin menghindari fluktuasi mata uang.

3. Reksa dana (投資信託 - Tōshi Shintaku)

Meskipun lebih berisiko daripada rekening tabungan, reksa dana menawarkan imbal hasil yang lebih menarik. Namun, penting untuk menilai risiko dengan benar dan mendiversifikasi investasi dengan tepat. Hubungi lembaga keuangan atau perusahaan sekuritas Jepang Anda untuk mendapatkan informasi tentang dana yang tersedia dan yang sesuai dengan profil risiko Anda.

Kesimpulan.

Dana cadangan darurat penting untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga dan menjamin keamanan finansial Anda. Bagi orang yang tinggal di Jepang, penting untuk meneliti dan memilih opsi terbaik untuk tabungan Anda. 

Mengatasi Kelelahan Ala Pekerja Jepang

 Mengatasi kelelahan ala Pekerja Jepang, 😬

https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/39gP7ghBA-L_DzcXdR1BbLElw-8=/800x450/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1681192/original/073066200_1502868252-_DSC3359.jpeg

Berikut adalah beberapa strategi untuk membantu Anda pulih dari kelelahan.

1. Istirahat yang cukup: pastikan Anda cukup tidur setiap malam. Usahakan untuk mendapatkan tujuh hingga sembilan jam tidur yang berkualitas, karena kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan. 

2. Kelola stres: stres kronis dapat menyebabkan kelelahan. Kenali sumber-sumber stres dalam hidup Anda dan temukan cara-cara yang sehat untuk mengelolanya. Latihlah teknik-teknik pengurangan stres seperti pernapasan dalam, meditasi, yoga, dan menenggelamkan diri Anda dalam suatu hobi.

karoshi, Fenomena Kematian Yang Disebabkan Kelelahan Bekerja Yang Terjadi di Jepang foto via http://tukangpetualang.blogspot.com/2017/01/karoshi-fenomena-kematian-yang.html

3. Berolahragalah secara teratur: aktivitas fisik meningkatkan aliran darah dan oksigenasi dalam tubuh, yang meningkatkan tingkat energi dan mengurangi kelelahan. Lakukan olahraga aerobik secara teratur, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang. 

4. Makanlah makanan yang seimbang: makanlah makanan bergizi yang mengandung buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Hindari konsumsi makanan bergula dan makanan olahan yang berlebihan, karena dapat menyebabkan hilangnya energi. Minumlah air yang cukup sepanjang hari agar tetap terhidrasi.

5. Prioritaskan perawatan diri: luangkan waktu untuk kegiatan yang membuat Anda senang dan rileks. Ini termasuk membaca, mendengarkan musik, menghabiskan waktu di alam, melatih kesadaran dan membenamkan diri dalam kegiatan kreatif. 

6. Hindari konsumsi kafein dan alkohol yang berlebihan: kafein dalam jumlah sedang dapat memberikan dorongan energi sementara, tetapi konsumsi berlebihan dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kelelahan. Demikian pula, alkohol dapat mengganggu kualitas tidur dan memperparah kelelahan. 

7. Cari bantuan medis: jika perubahan gaya hidup tidak dapat meredakan kelelahan, mungkin ada baiknya Anda berkonsultasi dengan ahli kesehatan. Seorang profesional dapat menilai kesehatan Anda secara keseluruhan, mengidentifikasi kondisi yang mendasari yang menyebabkan kelelahan Anda dan memberi Anda panduan dan perawatan yang tepat.

Perlu waktu untuk pulih dari kelelahan, jadi penting untuk bersabar ya.