Ohigan adalah festival Buddhis Jepang kuno yang diadakan tiga kali setahun pada musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
foto via https://japantotheworld.com/ |
Foto via https://yamatopeople.blogspot.com/ |
Ohigan adalah festival Buddhis Jepang kuno yang diadakan tiga kali setahun pada musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
foto via https://japantotheworld.com/ |
Foto via https://yamatopeople.blogspot.com/ |
Sumo adalah olahraga tradisional Jepang yang dianggap sebagai salah satu olahraga nasional Jepang dengan sejarah yang panjang.
Foto via https://www.japan-guide.com/ |
Foto via https://sumocards.blogspot.com/ |
Hari Penghormatan kepada Lansia atau Hari Orang Tua adalah hari libur nasional untuk menghormati para lansia dan juga merupaka sebuah hari untuk merayakan umur panjang mereka.
foto via https://yieatokyo.com/ |
foto via http://ali-mansyar.blogspot.com/ |
Apakah Anda sudah lama tinggal di Jepang dan ingin menghemat uang? Mungkin Anda ingin berkeliling Jepang, membeli mobil, mengikuti kursus pembelajaran, atau hanya sekadar ingin menabung lebih banyak uang?
TIPS HIDUP HEMAT ALA ORANG JEPANG foto via https://goikuzo.com/en/tips-hidup-hemat-ala-orang-jepang/ |
Apapun tujuan Anda, ada beberapa tips tentang cara menghemat uang di Jepang. Berikut adalah beberapa contoh:
Jurus Belanja di Supermarket ala Ibu-Ibu Jepang foto via https://matcha-jp.com/id/188 |
1. Berbelanjalah pada saat diskon: supermarket dan minimarket di Jepang menjual barang-barang yang mudah rusak seperti makanan yang hampir habis masa berlakunya atau bekal makan siang yang didiskon. Semakin dekat dengan waktu toko akan tutup, semakin tinggi tingkat diskonnya. Anda dapat menemukan barang-barang diskon mulai dari 5% hingga 50%.
2. Hadiri acara komunitas gratis: banyak daerah di Jepang yang menyelenggarakan acara komunitas gratis seperti festival budaya, bazar, dan kegiatan rekreasi. Menghadiri acara-acara ini adalah cara yang bagus untuk merasakan budaya lokal sambil bersenang-senang tanpa mengeluarkan uang.
Kupon Diskon 15% OFF】Spill Wisata Belanja di MEGA Don Quijote Shibuya Honten, Tokyo foto via https://www.fun-japan.jp/id/articles/13206 |
3. Gunakan kupon dan kartu loyalitas: banyak toko, restoran, dan tempat wisata di Jepang yang menawarkan diskon dan penawaran khusus seperti kupon dan kartu loyalitas. Perhatikan penawaran-penawaran ini dan manfaatkan diskon yang tersedia untuk menghemat uang.
Nogi Shrine Antique Market foto via https://tokyocheapo.com/events/nogi-shrine-antique-flea-market/ |
4. Berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran atau perdagangan barang bekas: ada banyak kegiatan pertukaran dan perdagangan barang bekas di Jepang, seperti 'Furima' dan 'Mottainai'. Kegiatan ini memungkinkan Anda untuk membeli dan menjual barang bekas dalam kondisi baik dengan harga diskon. Tidak hanya menghemat uang, kegiatan ini juga ramah lingkungan.
Part 1 of 4, Jalan-jalan ke Osaka Jepang 4 hari dengan uang 3juta!??! Foto via http://bazk3t.blogspot.com/2016/06/part-1-of-4-osaka-jepang-4-hari.html |
5. Rencanakan rekreasi Anda sendiri: daripada menghabiskan uang untuk kegiatan rekreasi yang mahal seperti ke taman hiburan atau tur keliling kota, carilah pilihan yang gratis atau murah. Anda bisa mendaki di alam, bersepeda, piknik di taman lokal atau mengunjungi kuil-kuil gratis.
Artikel ini akan memberikan Anda beberapa tips tentang beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan perjalanan Anda di Jepang.
20 Alasan Mengapa Jepang Begitu Mengagumkan dan Anda Harus Melihatnya Sendiri! Foto via https://www.tsunagujapan.com/id/20-reasons-why-japan-is-awesome-and-you-have-to-see-yourself/ |
Takayama Inari Jinja, Kuil Dengan 201 Torii yang Menyerupai Naga foto via https://japanesestation.com/culture/art-architecture/takayama-inari-jinja-kuil-dengan-201-torii-yang-menyerupai-naga |
Nagano Prefecture foto via https://www.nippon.com/en/guide-to-japan/pref20/ |
12 Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Hiroshima foto via https://www.tsunagujapan.com/id/12-places-to-visit-when-you-are-in-hiroshima/ |
Senganen Garden foto via https://www.japan-guide.com/e/e4602.html |
Tips Jalan-Jalan Hemat Ke Jepang foto via http://juventiaalvina.blogspot.com/2019/12/tips-jalan-jalan-hemat-ke-jepang.html |
Know Your Trains: Hokkaido Shinkansen foto via http://sekaiichitravel.blogspot.com/2017/03/know-your-trains-hokkaido-shinkansen.html |
Sinema Jepang terkenal dengan kisah-kisah menarik yang memadukan tradisi dan modernitas.
THE RING (1998) / THE RING (2002) foto via https://www.dirigidopor.es/2020/10/02/the-ring-1998-the-ring-2002/ |
Selama beberapa dekade, film Jepang telah berhasil masuk dalam daftar festival film internasional dan telah menjadi favorit penonton bioskop di seluruh dunia. Hari ini, kami ingin memperkenalkan kepada Anda tiga karya klasik film jepang yang sempat populer pada masanya.
Franchises: The Ring. Ring (1998) foto via http://codysfilmandtvblog.blogspot.com/2022/10/franchises-ring-ring-1998.html |
The Ring (1998) - The Ring karya Hideo Nakata telah berhasil meningkatkan standar film horor di Asia. Kisah tentang rekaman video terkutuk yang dapat membawa penontonnya menuju kematian dalam waktu tujuh hari setelah video tersebut ditonton.
“Departures” - Yojiro Takita (2008) foto via http://www.filmsufi.com/2019/12/departures-yojiro-takita-2008.html |
Departures (2008) - Kisah mengharukan Yojiro Takita tentang saat-saat terakhir dalam hidup seseorang yang sekarat. Film ini menangkap saat-saat terakhir orang yang sekarat melalui perspektif dari profesi unik layanan pemakaman dan menyampaikan pesan universal tentang kehidupan, kematian, dan pentingnya ikatan keluarga.
Nobody Knows foto via https://www.timeout.com/movies/nobody-knows |
Nobody Knows (2004) yang disutradarai oleh Hirokazu Kore-eda adalah penggambaran mengharukan tentang kehidupan empat bersaudara yang terabaikan. Film ini menunjukkan ketangguhan manusia dalam menghadapi kesulitan hidup.
Masing-masing film ini merupakan refleksi mendalam dari budaya sentimen Jepang yang sangat imajinatif, dan menawarkan banyak hal untuk direnungkan oleh para penonton. Jika Anda belum menonton film-film ini, maka pengalaman sinematik yang mengharukan sedang menanti Anda.
Fushimi Inari Taisha adalah kuil kuno yang terletak di Distrik Fushimi, Kyoto, Jepang, yang dibangun pada tahun 711 Masehi.
Fushimi Inari-taisha Shrine, Kyoto: The Hike, The Crowds, The Best Time to Visit foto via https://www.bring-you.info/en/fushimi-inari-taisha-shrine |
Kuil ini terutama didedikasikan untuk Dewa Inari, dan dikenal sebagai tempat simbolis untuk pertanian, perdagangan, panen yang baik, dan kemakmuran.
Sejak periode Heian (794-1185), kuil ini sangat dihormati oleh para pedagang dan industrialis, yang menyumbangkan uang ke kuil ini dengan harapan akan membawa kemakmuran dan kesuksesan. Sebagai hasilnya, dekorasi kuil yang khas seperti gerbang Torii merah dan patung batu rubah berukir (komainu) berangsur-angsur bertambah banyak.
Be happy at Torii Gates Fushimi Inari Shrine Kyoto foto via https://www.budgettraveltalk.com/best-budget-attraction-kyoto-fushimi-inari-taisha/ |
Gerbang berwarna merah yang disebut Torii, dikenal juga sebagai Senbon-torii, sering diperpanjang seiring berjalannya waktu. Torii melambangkan transisi menuju ruang suci saat para jamaah mendekati aula utama kuil.
Fushimi Inari Taisha foto via http://sekaiichitravel.blogspot.com/2017/07/fushimi-inari-taisha.html |
Secara historis, Fushimi Inari Taisha adalah objek pemujaan yang terkait dengan pertanian dan perdagangan, tetapi sekarang, kuil ini dikenal luas sebagai objek wisata yang menarik banyak pengunjung dari seluruh dunia.
Sejarahnya yang unik dan nilai budayanya yang bersejarah dan juga pemandangan Kyoto telah membuat banyak orang terkesan dengan tempat ini.